hijab, yaa saya sendiri mendengar kata itu itu kelas 2 sma, saat saya mulai aktif di dkm
masih cukup asing untuk saya, meskipun sebenarnya saya belum pernah melanggar hijab sampai melampaui batas *jgn sampe deeh, hehe
tapi satu hal yg masih SANGAT saya sesalkan, knp dulu sebelum saya mengerti hijab sepertinya hijab saya lebih terjaga, apakah karena saya belum aktif di dkm, dan di kelas pun saya bkn tipe org yg suka berkumpul dgn lawan jenis sehingga tanpa saya sadari saya membuat "dinding hijab itu"? yaaa saya tak tau..
saya juga masih menyesalkan hal lain..
mengapa menjaga hijab saat berkomunikasi secara lgsg itu terasa lbh mudah *walaupun gak mudah jga siiih, hehe*, dibandingkan dgn berkomunikasi lwt dunia maya ataupun sms..
rasa sesal ini terus berkelana dlm diri saya, berkeliling di hati saya, berputar-putar di otak saya
saya hanya bisa berusaha, berusaha merekatkan kembali "dinding" yg sudah mulai retak ini, terus berusaha menghalau rasa yg perlahan-lahan terasa salah, yg perlahan-lahan menjadi penghalang buat saya..
mari kawan, kita kokohkan lagi "dinding" ini
nb: kata2 dinding ini saya dapatkan dri seseorang, buat seseorang itu saya izin memakai kata2 anda yaaa ^^
0 comments:
Posting Komentar