بسم الله الرحمن الرحيم
Bisa dibilang nasehat terbijak itu adalah kematian. Kenapa kematian? Karena semua makhluk hidup tidak akan pernah bisa lepas dari kematian. Dimana ada kehidupan pasti ada kematian. Jadi kematian bisa dibilang termasuk salah satu nasehat jitu untuk menyadarkan manusia *ceilaaa :P
Hari ini, tanggal 23 Maret 2012, tetangga aku pas masih di gading (rumah lama aku) meninggal dunia karena sakit kanker yang sudah cukup lama dideritanya. Beliau meninggalkan 3 orang anaknya, 1 orang seumuran aku (sebut saja K), 1 lagi kelas 1 sma (kalo gak salah), satu lagi masih kelas 2 SD. Beberapa bulan lalu, suaminya pulang lebih dulu ke Rahmatullah dan anaknya pun berubah status jadi yatim piatu. Sedih banget rasanya kalo inget mereka..
Dulu aku suka ngebayangin, gimana kalo aku ditinggal pergi duluan sama umi abi, anak-anak umi abi kan masih pada sekolah, belum ada yang kerja, nanti hidup aku gimana, dsb. Walaupun sekarang aku udah gak ngambil pusing masalah itu karena aku tau aku masih punya Allah, membayangkan aku ada diposisi K aja aku gak kuat. Ditengah kesibukan menjelang UN, ditinggal orang-orang tercinta dan harus merawat adik-adik, itu bukan hal yang mudah. Ini termasuk ujian yang cukup berat menurutku. Tapi aku yakin K cukup kuat untuk melewati ini :)
maaf ya K aku gak bisa banyak bantu..
Betapa beruntungnya aku masih punya orang tua lengkap, yang maih bisa memberikan kasih sayangnya secara full. Betapa beruntungnya aku masih bisa bernafas sampai detik ini. Alhamdulillah :)
Umur gak ada yang tau, apa yang akan datang 1 tahun lagi, 1 bulan lagi, 1 minggu lagi, 1 hari lagi, 1 jam lagi, 1 menit lagi, 1 detik lagi, gak ada yang tau persis.
Kematian tidak mengejar kita, karena kematian sudah ditentukan waktunya. Tapi justru kita lah yang bergerak mendekati kematian itu.
Setiap waktu itu berguna. Dekatilah kematian dengan cara yang baik, agar bisa bahagia saat bertemu dengan-Nya :)
Semoga siapapun yang baca postingan ini dan aku bisa bertemu di surga-Nya kelak, amiiin ^^
0 comments:
Posting Komentar